Karya Nurul Ramadhani : http://nurulrahmadhani-ipasatu.blogspot.com/
Siang
setelah sepulang sekolah seperti biasa aku pergi keperpustakaan, karena
hari ini adalah tugas piket ku untuk menjaga perpus. Perpustakaan hari
itu masih terlihat sepi tapi ada seseorang yang selalu mengusik mataku,
dia adalah andi, dia selalu duduk dibangku paling belakang dan matanya
selalu menghadap keluar jendela entah apa yang dilihatnya di luar
jendela sambil tersenyum - senyum sendiri.
"Sepertinya dia sedang jatuh cinta" pikirku yang sedari tadi memperhatikannya dibangku piket
hari
terus berlalu dan andipun masih sering duduk dibangku paling belakang
dan matanya tetap menatap keluar jendela, entah siapa yang selama ini
dia perhatikan dibalik jendela itu.
Siang itu hari begitu terik
sampai - sampai sinarnya menyilaukan mata, siang itu aku berniat untuk
menutup tirai jendela karena siang itu memang terlalu panas.
Saat aku hendak menutup tirai jendela, Andi merasa terkejut
"Tenang tirai jendela disana tidak akan aku tutup, jadi kau bisa melihatnya setiap saat"
"Melihat siapa?" tanya andi bingung dengan perkataanku barusan
"Loh bukannya kamu sedang melihat pacarmu dari balik jendela?" tanya ku penasaran
"owh itu, makasih ya!" jawabnya dengan tersipu malu
"iya,
kau selalu melihat keluar jendela, apa pacarmu salah satu dari pemain
voli disana?" tanya ku sedikit penasaran dengan sosok yang selama ini di
perhatikan andi.
"hm.... dia anak kelas Xh" jawabnya masih dengan tersipu malu.
"Pemain
voli Xh????, oh iya dia kan teman sebangku ku ana kenapa aku baru
ingat, perasaan ana memang punya pacar tapi namanya bukan andi" pikirku
dalam hati masih bingung, tapi ya sudahlah untuk apa aku memikirkannya
-___-
Besoknya aku kembali ke perpustakaan, sesekali aku melihat bangku yang diduduki Andi.
"kenapa
andi tidak ke perpustakaan hari ini, apa dia sakit ya :/ " tanya ku
bingung dalam hati sambil duduk di bangku yang sering di duduki andi
sambil melamun menghadap ke jendela.
Perpustakaan begitu ramai dan
aku terbangun setelah mendengar suara - suara gaduh di perpustakaan,
ternyata aku ketiduran di perpus. Tiba - tiba saja aku melihat Andi
sudah berada di bangku yang ada di depan ku sambil tersenyum - senyum
melihatku bangun dari tidur yang lelap.
"Sejak kapan kamu duduk
disini?" tanyaku malu, mungkin dari tadi dia sudah melihatku tertidur
pikirku sambil terus menatap matanya.
"Baru saja ^^" jawabnya masih dengan posisi yang sama.
Ada
apa ini mengapa perasaan ku tidak karuan saat dia melihat ku, aku pun
menunduk malu karena dia terus saja memperhatikan ku dengan tersenyum -
tersenyum.
Dengan canggung aku bertanya padanya
"Kamu pacaran dengan Ana ya?" tanya ku terus terang.
"Apa maksud kamu?" jawabnya kaget dengan pernyataan ku barusan
"
Loh bukannya anak Xh yang kamu selalu lihat di balik jendela adalah
ana?" tanya ku makin bingung, jadi kalau bukan ana siapa yang di
perhatikannya di balik jendela? pikirku antusias
Dia pun hanya tersenyum padaku, Andi malah pergi untuk duduk di bangku piket yang sering ku duduki.
" Coba kamu perhatikan jendela yang selalu aku duduki itu, dan sekarang apa yang kamu lihat?" jawab andi padaku
Pelan
- pelan aku mengikuti perkataan andi kulirik jendela itu, dan aku pun
kaget dengan apa yang aku lihat sendiri di jendela itu, ternyata ada
bayangan andi disana sedang duduk dibangku piket yang sering aku duduki.
Ternyata diam - diam selama ini dia memperhatikan ku yang duduk di situ, kemudian andi tersenyum dari balik jendela itu.
aku begitu senang dan malu karena selama ini ternyata andi adalah orang yang menyukai ku.
Tiba
- tiba saja andi sudah berada disamping ku dan dia menggenggam tangan
ku sambil tersenyum dan akupun membalas senyumannya yang indah itu.
Hari - hari di perpustakaan sekarang akan menjadi hari terindah dalam hidupku.
Sabtu, 30 November 2013
Love In Perpus
Di buat oleh Unknown di 07.50
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar